Thursday, July 23, 2015

Koruptor Menghancurkan Pancasila Indonesia

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara kita negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat-rakyat Indonesia. Pancasila sendiri sudah di buat sejak dulu.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945. 
Pancasila yang sudah ada dan menjadi idiologi bangsa Indonesia, tetapi idiologi pancasila sudah banyak yang melanggar atau tidak terpenuhi oleh rakyat-rakyatnya, seharusnya mereka merasakan semua yang ada di dalam pancasila, tetapi sekarang tidak.
Sebagian orang yang berada di garis kemiskinan di indonesia banyak yang berpendapat bahwa Indonesia belum merdeka, karena mereka belum merasakan keadilan yang seharusnya mereka rasakan setelah medeka. Mereka hanya merasakan kesakitan kelaparan di kehidupanya.
Kemiskinan di indonesia harus di tuntaskan jika Indonesia ingin bangkit dari ketepurukan, pertama yang harus di tindak adalah hapuskan bersihkan para koruptor yang merajalela mengambil uang rakyat memakan hak-hak yang seharunya di nikmati oleh rakyat Indonesia. 
Seandainya koruptor tidak di tindas dengan tegas mereka akan terus bertambah akan terus menjamur di tanah air kita Indonesia, sampai Indonesia hancur bubar dan terpecah. Mereka si pemakan uang rakyat  tidak akan pernah  puas dengan segala yang mereka korupsi. Mereka para koruptor tidak pernah peduli dengan nasip rakyatn, rakyat Indonesia yang miskin yang hanya bisa merintih kelaparan kesakitan menungu keadilan datang.
Para koruptor mereka hanya bisa tertawa di atas ritihan rakyat-rakyat miskin yang menantikan kedilan datang, hanya itu yang mereka bisa lakukan. Karena tidak banyak yang bisa mereka perbuat tanpa adanya keadilan di sisinya.
Mereka pemakan hak-hak rakyat yang tidak bersalah tidak pernah memikirkan rakyat yang kelaparan kesakitan. Rakyat yang miskin tidak bisa berbuat apa-apa tanpa keadilan, yang mereka perjuangkan hasilnya akan sia-sia saja karena mereka yang memegang kekuasaan tidak pernah berpihak pada rakyat-rakyat miskin.
Di Indonesia tidak ada yang tidak bisa di beli dengan uang. Karena itu kemiskinan di indonesia tidak pernah usai,  setiap ada hal yang bisa membantu bantu para orang miskin selalu ada yang namanya koruptor yang tidak pernah puas nyakitin rakyat miskin. Dimana ada kemiskinan pasti si koruptor penyebabnya yang ada di balik semua masalah yang ada. Penderitaan si miskin tidak akan pernah selesai kalau para koruptor pengambail hak-hak rakyat tidak di tidak tegas.
Para korutor pemakan uang rakyat sangat bebas di negara kita Indonesia, ada beberapa kasus korupsi yang seharusnya di hukum tetapi malah di bebaskan, pasti kita masih teringat dengan nama Gayus Tambunan koruptor yang mengambil uang pajak rakyat Indonesia dengan sangat mudah dan gampang. Gayus juga setelah di tangkap dia tetap melenggang dengan bebas keluar masuk tahanan. Bukan itu saja Gayus juga pernah tertipu di dalam penjara oleh sesama narapidana dia tertipu miliaran rupiah, dari mana dia bisa mendapakan uang sebanyak itu di dalam tahanan. 
Gayus adalah satu dari puluhan orang yang tertangkap, masih banyak lagi orang-orang yang se enaknya mengambil hak yang seharunya di nikmati semua orang, terutama orang-orang miskin. Ada juga kasus sang koruptor, sang koruptor pemakan uang rakyat dia sudah ditangkap di tahan tetapi di dalam tahanan dia sanagt bebas, dia mendapatkan semua yang dia mau seperti fasilitas mewah, dokter pribadi, dan sebagainya.
Hukum di Indonesia bisa di beli, sangat mendukung para koruptor. Tetapi tidak mendukung orang-orang miskin, banyak kasus yang menimpa oranga-orang miskin dan mereka sangat tidak dapat keadilan yang seharunya mereka dapatkan. Ada kasus yang menimpa nenek yang mencuri satu buah sampai di hukum lama, jika di banding para koruptor yang mengambil dan memakan uang rakyat yang di hukum ringan sampai ada yang di fonis di bebaskan, itu semua sangat tidak sebanding dengan orang-orang miskin yang butuh keadilan.

SOLUSI
Angka kemiskinan akan turun kalau angka korupsi yang merampas hak-hak dan uang rakyat juga menurun. Pemberantasan korupsi kini hanya pidana penjara yang sudah dirasakan tidak efektif dan tidak menimbulkan efek jera pada para koruptor. Terlebih lagi hukuman penjara sendiri umumnya sangat ringan tidak sebanding dengan nilai uang dan penderitaan rakyat miskin.
Diperlukan terobosan baru dan tindakan yang bagus sehingga rasa keadilan dan perlindungan kepada kepentingan masyarakat luas tercapai. Dan akhirnya itu juga sejalan dengan upaya pemerintah mengentaskan angka kemiskinan.
Salah satu terobosan yang mungkin dilaksanakan dalam upaya memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia yaitu melalui pemiskinan koruptor. Dan juga hukum di Indonesia di perkuat terutama untuk para pemakan hak-hak dan uang rakyat harus di tindak tega, jika perlu siapa pun yang korupsi akan di hukum mati bersama keluarganya.
Kalau semuanya sudah tercapai dengan bagus dan maksimal kemiskinan di Indonesia pasti berkurang, dan rakyat-rakyat yang berada di garis kemiskinan tidak akan merasakan kesusahan kesedihan kelaparan di setiap langkah-langkah hidupnya.